Kamis, 15 Januari 2015

Istilah-Istilah Biologi Umum

No
Istilah Kata
Makna Istilah Kata
1
Monosakarida
Karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya.
2
Disakarida
Karbohidrat yang dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama.
3
Fospolipid
Lipid (lemak) yang mengandung gugus ester fosfat.
4
Glikolipid
Lipid yang mengandung molekul karbohidrat.
5
Lipoprotein
Lipid yang mengandung protein
6
Karotenoid
Lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan
7
Steroid
Senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cinicin (siklik)
8
Difusi
Peristiwa berpindahnya suatu zat dari bagian yang berkonsentrasi lebih tinggi ke bagian yang berkonsentrasi lebih rendah.
9
Endositosis
Proses membran plasma melingkupi makromolekul dari luar sel sehingga terbentuk tunas pada permukaan dalam membran yang kemudian dilepaskan sebagai vesikel ke dalam sel.
10
Pinositosis
Proses minum sel
11
Eksositosis
Proses berfusinya vesikel dengan membran plasma sehingga makromolekul di dalamnya dibebaskan ke luar sel.
12
Fagositosis
Proses makan sel.
13
Krenasi
Sel mengkerut, disebabkan lingkungannya hipertonik dengan kondisi konsentrasi air di luar sel lebih pekat daripada di dalam sel.
14
Hemolisis
Pecahnya sel disebabkan air masuk terus menerus ke dalam sel.
15
Stroma
Membran dalam yang melingkupi matriks
16
Tilakoid
Gelembung pipih yang yang membungkus membrane sel
17
Granum
Tumpukan tilakoid
18
Tonoplas
Cairan yang dibatasi oleh suatu membran
20
Osmoregulator
Pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi
21
Plasmodesmata
Hubungan plasma satu sel dengan sel lainnya
22
Osmosis
Peristiwa berpindahnya suatu zat dari bagian yang berkonsentrasi rendah ke bagian yang berkonsentrasi lebih tinggi
23
Hipertonis
Konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi
24
Endositosis
Peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau pertikel ditransfer kedalam sel
25
Eukariotik
Sel yang memiliki membran nukleus sehingga materi nukleus terkumpul dalam membran
26
Prokariotik
Sel yang tidak memliki membran nukleus sehingga materi nukleus tersebar didalam sitoplasma
27
Simplas
Pengangkutan melalui protoplasma, yaitu dari sel ke sel melalui plasmodesmata
28
Apoplas
Pengangkutan yang terjadi diluar protoplasma dengan melalui ruang antar sel sel ruang intra sel
29
Transpirasi
 Pengeluaran air dan gas melalui stomata dan lenti sel
30
Neuroglia
Sel yang berfungsi member makan neuron
31
Histologi
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

32
Stoma
Lubang atau celahyang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel penutup
33
Trikoma
Sel sel yang berasal dari sel-sel epidermis yang berbentuk rambut
34
Parenkim
Jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi serta fisiologi yang berbeda
35
Xilem
pembuluh kayu, mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun
36
Floem

37
Abiotik
Benda mati.
38
Abisal
Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
39
Adaptasi
Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
40
Aerobik
Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
41
Agen
Bibit penyakit.
42
Akinet
Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
43
Alogami
Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
44
Altituda
Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
45
Amitosis
Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
46
Anaerobik
Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
47
Anemogami
Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
48
Angiospermae
Tumbuhan biji terbuka.
49
Anteridiofor
Tangkai anteridium.
50
Anteridium
Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
51
Antiboi
Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
52
Antigen
Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
53
Antitoksin
Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
54
Antropogami
Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
55
Aplanospora
Spora yang tidak memiliki flagela.
56
Arkegonium
Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
57
Autogami
Penyerbukan sendiri.
56
Autotrof
Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
57
Avitaminosis
Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.
58
Badan kutub (polar body)
Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
59
Bakteri (bacterium)
Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
60
Basidiokarp
Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
61
Basidiomycota
Jamur makroskopik.
62
Basil (bacillus)
Bakteri berbentuk batang.
63
Batial
Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
64
Beri – beri
Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
65
Bibit Unggul
Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
66
Binomial nomenklatur
Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
67
Biodiversitas
Keanekaragaman hayati.
68
Biogenesis
Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
69
Bioma
Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
70
Biosfer
Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
71
Bioteknologi
Teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
72
Biotik
Makhluk hidup, benda hidup.
73
Blastokis
Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
74
Blastomer
Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
75
Blastula
Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
76
BOD (Biological Oxygen Demand)
Kebutuhan oksigen secara biologis.
77
Baktar
Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
78
Bryophyta
Divisi lumut daun.
79
Cagar alam
Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
80
Carolus Linnaeus
Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
81
Chlamydomonas
Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
82
Chlorella
Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
83
Chlorophyta
Alga Hijau.
84
Chrysophyceae
Alga Cokelat-Keemasan.
85
Chrysophyta
Alga Keemasan
86
Ciliata
Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
87
Coniferophyta
Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
88
Culex
Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
89
Cyanobacteria
Alga Hijau-Biru.
90
Cyanophyta
Alga Biru.
91
Cycas rumphii
 Pakis haji.
92
Degenerasi
Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
93
Dekomposer
Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
94
Denitrifikasi
Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
95
Detritivor
Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
96
Deuteromycota
Jamur tak tentu.
97
Dihibrid
Dua sifat berbeda.
98
Dikotil
Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
99
Diploid
Kromosom yang berpasangan.
100
Dislokator
Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
101
Divisi
Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
102
DNA (Deoxyribonucleic acid)
Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
103
Dominan
sifat yang muncul pada suatu organisme.
104
Ekosistem
Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
105
Eksplan
Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
106
Ekstensifikasi Pertanian
Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
107
Embriogeni
Penyuburan lingkungan perairan.
108
Endosperma
Cadangan makanan.
109
Endospora
Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
110
Entomogami
Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
111
Epididimis
Anak testis.
112
Epiteka
Tutup sel pada diatom.
113
Eukariot
Organisme yang bermembran inti.
114
Fasciola
Cacing hati.
115
Fenotipe
Sifat yang tampak.
116
Fertilisasi
Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
117
Fetus
Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
118
Fikoeritrin
Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
119
Fikosianin
Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
120
Filial
Anak keturunan / generasi.
121
Filogeni
Sejarah evolusi makhluk hidup.
123
Flagela
Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
124
125
Flagellata
Formalin
Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
126
Fosil
Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
127
Fotik
Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
128
Fragmentasi
Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
129
Galur murni
Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
130
Gamet
Sel kelamin.
131
Gametangium
Gonad pada tumbuhan.
132
Gastrodermis
Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
133
Gastrovaskuler
Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
134
Gen
Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
135
Generatif
Perkembangbiakan secara kawin.
137
Genotipe
Sifat yang tidak tampak dari luar.
138
Gonad
Sel induk pembentuk sel kelamin.
139
Guano
Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
140
Gymnospermae
Tumbuhan biji terbuka.
141
Genetika
Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
142
Habitat
Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
143
Haploid
Kromosom yang tidak berpasangan.
144
Hermafrodit
Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
145
Heterozigot
Pasangan gen yang tidak sama.
146
Hibrid
Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
147
Hibridisasi
Persilangan dari populasi yang berbeda.
148
Hidrofit
Tumbuhan yang hidup di dalam air.
149
Hidrogami
Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
150
Hifa
Benang – benang jamur.
151
Higiene
Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
152
Higrofit
Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab
153
Homologi
Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
154
Implantasi
Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
155
Imunisasi
Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
156
Indusium
Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
157
Kalaza
Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
158
Kapsid
Selubung virus yang tersusun atas protein
159
Kapsomer
Suatu unit protein penyusun kapsid.
160
Karnivora
Hewan pemakan daging.
161
Knidoblas
Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
162
Kodominan
Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
163
Konjugasi
Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
164
Konseptakel
Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
165
Kopulasi
Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
166
Korion
 Kantong embrio.
167
Kormus
Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
168
Korola
Mahkota bunga / tajuk bunga
169
Kromonema
Benang kromosom.
170
Kromosom
Pembawa gen.
171
Labium
Bibir.
172
Lactobacillus bulgaricus
Bakteri untuk membuat yoghurt
173
Ladybird
Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
174
Larva
Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
175
Letal
Dapat mengakibatkan kematian.
176
Limnetik
Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
177
Lisozim
Enzim penghancur pada virus.
178
Lokus
Letak suatu gen pada kromosom.
179
Lotik
Ekosistem yang airnya mengalir.
180
Malakogami
Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
181
Malnutrisi
Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
182
Megaspora
Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
183
Metagenesis
Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
184
Mikrosporosit
Sel induk pembentuk spermatozoid.
185
Miselium
Kumpulan benang – benang hifa.
186
Nimfa
Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya
187
Nukleotida
Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
188
Ookista
Sel telur belum matang.
189
Ornitogami
Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
190
Ostium
Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
191
Ovarium
Tempat pembentukan sel telur.
192
Ovotestis
Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
193
Ovovivipar
Bertelur dan beranak.
194
Polutan
Bahan yang mengakibatkan polusi.
195
Proglotid
Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
196
Prokarion
Inti tanpa membran inti.
197
Protalium
Calon tumbuhan paku.
198
Protonema
Calon tumbuhan lumut.
199
Provirus
Calon virus, terdiri dari asam inti.
200
Rekombinasi
Kombinasi baru.
201
Replikasi
Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
202
Reseptakulum
Dasar bunga
203
Rizoid
Akar semu.
204
Rizom
Batang yang tinggal di dalam tanah.
205
Sanitasi
Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
206
Saprofit
Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
207
Sentromer
Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel.
208
Sinergid
Sel telur cadangan.
209
Sitokinesis
Proses pembelahan sitoplasma.
210
Sorus
Kumpulan kotak spora (sporongium).
211
Spermatozoid
Sel sperma pada tumbuhan.
212
Talus
Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
213
Teratogen
Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
214
Transduksi
Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus.
215
Translasi
Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.